Isu terbesar saat ini yang di hadapi oleh UKM secara global adalah mengatur Cash flow. Bahkan ini terjadi meski sebelum pandemik Covid-19, data dari perindustrian menyebutkan bahwa bisnis yang harus tutup, masalah terbesar yang dihadapi mereka adalah arus kas. Banyak pemilik bisnis yang merasa takut bahwa mereka tidak sanggup membayarkan gaji karyawan bahkan untuk dirinya sendiri. Masa pandemik ini bahkan lebih menekankan bahwa memiliki cash flow yang sehat merupakan faktor yang sangat penting hingga beberapa bulan ke depan. Berikut 4 Cara Sederhana Untuk Mengatur Cash Flow Bisnis yang dapat diterapkan dan mengurangi resiko gagal bayar hutang.
1. Lihat Saldo Piutang Anda
Pentung bagi anda untuk memiliki pencatatan sehingga anda mudah untuk melihat saldo piutang anda saat ini. Sebelum anda memutuskan penjualan barang, ada baiknya anda mengecek apakah pelanggan anda masih memiliki hutang terhadap anda atau tidak. Setelah anda melihatnya, pastikan bahwa saldo hutang yang dimiliki pelanggan anda masih dalam kemampuan bayarnya dan anda dapat memutuskan apakah anda akan melakukan penjualan lagi atau tidak.
2. Batasi Hutang Pelanggan
Pembelian oleh pelanggan dalam jumlah besar dan pengorderan kembali dalam waktu yang singkat adalah pelanggan yang sangat disayang oleh pebisnis. Namun, perlu anda tau bahwa sangat penting bahwa anda juga perlu untuk membatasi batas hutang pelanggan.
Pembatasan hutang pelanggan mendorong pelanggan untuk dapat membayar hutang mereka lebih cepat sebelum melakukan order baru kepada anda. Ini akan meningkatkan kesehatan arus kas anda dan menghindari catatan pembayaran yang buruk terhadap vendor anda. Bila anda kesulitan dalam melakukan pencatatan ini, Macro memiliki solusinya.
Jika anda sudah memiliki pencatatan hutang pelanggan, lakukan peninjauan ulang terhadap bisnis mereka, apakah ekonomi mereka sangat terpengaruh dengan situasi pandemik saat ini atau tidak.
3. Sesuaikan Bisnis dengan Keadaan
Beradaptasi adalah langkah penting bagi anda untuk dapat bertahan dalam situasi baru. kemampuan cepat dalam beradaptasi akan mempersingkat pengeluaran biaya yang tidak perlu dan mengurangi resiko bisnis.
Baca juga : Langkah Positif Untuk Bisnis Anda di Saat Pandemik Corona
Anda dapat melakukan perubahan tempo pembayaran dan membuatnya berputar lebih cepat, dari 30 hari menjadi 14 hari kepada pelanggan baru atau pelanggan yang punya catatan sering melakukan telat bayar. Anda juga dapat melakukan pemecahan penjualan kepada pelanggan yang sering melakukan pengambilan barang dalam jumlah banyak dalam 1 bulan, untuk dapat di bagi menjadi 2 kali pemesanan dalam 1 bulan. Ini menjadi langkah yang akan mengurangi resiko barang tidak bergerak di pelanggan anda dan anda sendiri.
4. Gunakan software untuk membantu anda
Tagihan, faktur, biaya, keluar masuk kas sangat sulit dikontrol dan di monitor bila anda tidak memiliki pencatatan. Lalu pencatatan manual juga sangat sulit diterapkan bila anda memiliki jumlah transaksi yang cukup banyak setiap hari atau bulannya. Mulailah untuk terbuka dan melirik software yang akan sangat membantu anda.
“Tapi saya tidak pernah menggunakan software sebelumnya”, atau “saya sudah sangat terbiasa mencatat menggunakan excel atau spreadsheet“. kabar yang menggembirakan bila anda sudah memiliki pencatatan, namun apakah anda merasa waktu anda sangat terkuras dalam melakukan pembukuan? dan dengan pencatatan anda saat ini apakah anda dapat dengan mudah melakukan analisa arus kas anda?
Bila iya, Macro sebagai konsultan bisnis proses menyarankan anda untuk dapat memiliki software online yang dapat terintegrasi untuk membantu anda menghemat waktu dan lebih efisien dalam bekerja. Cash flow juga sangat mudah di analisa dan anda juga mudah untuk mengambil keputusan.
Demikian artikel 4 Cara Sederhana Untuk Mengatur Cash Flow Bisnis, semoga membantu teman bisnis Macro. Stay safe!
